
Di distrik Tingginambut itu, dua anggota TNI menjadi korban penyerangan kelompok sipil bersenjata itu, yaitu korban tewas Pratu Wahyu Bowo dan korban luka tembak lengan kiri yaitu Lettu Inf Reza.
Sementara itu, kelompok bersenjata pimpinan Murib, kata Djoko, diduga sering melakukan aktivitas di Distrik Sinak. Di distrik itu terdapat tujuh anggota TNI yang menjadi korban penembakan.
Menurut Djoko, sejumlah kelompok di Papua ini ada yang berhubungan secara langsung dan ada juga yang tidak. Setelah melakukan penyerangan, mereka biasanya langsung melarikan diri ke hutan yang sulit dijangkau oleh aparat keamanan.
“Bahwa mereka melakukan upaya balas dendam, bisa saja terjadi. Tapi belum ada laporan. Kami belum ketemu orangnya dan kelompoknya. Ini kan baru indikasi. Jadi harap bersabar. Secara perkiraan intelijen itu ada tapi kita enggak boleh gegabah. Syukur kalau mereka mendeklare akan bertanggungjawab,” kata Djoko. (flo/jpnn)